Kumpulan Cersex Di Bus - Bab 2-1
Kisah ini dimulai saat aku pulang kampung dari Kota S ke kampung halamanku, Kota P, yang ditempuh sekitar 30 jam perjalanan menggunakan bus. Karena kantong pas-pasan, ya udah, naik bus aja deh. Tahun 2013, aku pulang kampung naik bus R, dan karena telat beli tiket, aku dapat kursi paling belakang. Tapi, karena udah kebelet pengen pulang, ya udah, aku ambil aja.
Setelah menunggu sekitar satu jam, bus R akhirnya datang ke loket tempat aku menunggu. Aku langsung naik ke dalam bus dan duduk di kursi paling belakang, sendirian. Tapi nggak lama, ada cewek yang minta izin duduk di sebelahku. Aku merasa beruntung banget, walaupun duduk paling belakang, tapi ditemani cewek.
Cewek ini wajahnya biasa aja, tapi tipe wajah yang bikin nafsu kalau dilihat, apalagi dadanya, uhhh bikin nggak tahan, pengen diremas. Hehehe. Setelah dua jam perjalanan, aku berusaha tidur, tapi susah karena goncangan bus dan juga karena tidur sambil duduk.
Aku sedikit membuka mata dan melihat cewek ini lagi Chat-an. Iseng aja, aku mengintip isi Chat-nya.
Chat-nya:
Cewek: Sist, jagain cowok gue ya di sana, gue pulang cuma bentar, ga tahan kalau lama-lama ga ketemu dia…
Temen: Oke santai aja, ga tahan kenapa emang?? Hehehe
Cewek: Ah lo kaya ga tau aja, kontolnya itu bikin gue ketagihan, gue kan tiap hari sama dia, nih aja gue pengen nih tadi main bentar di toilet terminal tapi kentang gara-gara biusnya keburu datang…
Temen: Hahaha, berarti sekarang kepengen kontol dong lo?
Cewek: Jelas lah, makanya agak pusing nih kepala, hehehe
Temen: Samping lo cowok apa cewek?
Cewek: Cowok, sist, ganteng, hehehe
Temen: Gantengan mana sama cowok lo?
Cewek: Gantengan ini dikit, kontolnya gede ga ya? Hahaha
Baca Chat itu bikin aku langsung ngaceng, hehehe. Aku tahu dia pengen banget ngentot dan penasaran sama alat kelaminku. Setelah itu, aku pura-pura bangun dan minta izin ke toilet. Di toilet, aku mikir gimana caranya bisa nge-fuck cewek ini. Aku punya ide karena kursi kami berdua di sebelahnya kosong, jadi ide ini mungkin berhasil.
Aku buka celana dalamku di toilet, jadi sekarang aku ga pake CD. Aku keluar dari toilet, sengaja nggak nutup resleting celana, dan duduk lagi di kursi. Aku pura-pura tidur lagi, tapi karena nafsu, pasti alat kelaminku berdiri. Sengaja aku buka resleting biar alat kelaminku keluar dan cewek itu bisa lihat. Kadang aku buka mata, lihat reaksi cewek itu ngelihat alat kelaminku yang berukuran 20 cm, diameter 4 cm.
Lima belas menit berlalu, dia mencoba memegang alat kelaminku, mungkin dia lagi kepengen banget. Karena di sebelahnya kosong, aku nggak khawatir. Dia mulai megang dan aku terus berusaha tidur. Lama-lama dia mulai ngocok alat kelaminku, berani banget nih cewek. Mungkin dia kaget kenapa nggak keluar-keluar dan aku juga nggak bangun. Dia pun mulai mengoral alat kelaminku, dasyat, bikin tubuhku bergerak, dan dia kaget, tapi terus melanjutkannya.
Aku pun bangun dan pura-pura kaget, tapi dia tetap mengoral dan akhirnya, aahhhhh keluar di mulutnya…ternyata ditelannya semua.
Dengan suara pelan dia bilang, “Maaf mas, soalnya alat kelamin mas bagus, jadi pengen…” Wuhhh berani banget dia ya.
“Gpp deh, aku juga enak,” kata aku.
Dia pun diam, mungkin malu.
Aku mulai bicara, “Mba, kenapa diam? Gpp mas,” dia jawab.
Langsung aja aku pegang dadanya, “Mba, boleh pegang ini ya?” Ahhh dia kaget. “Boleh, diginiin juga boleh,” katanya sambil aku remas dengan kencang. Dia nggak teriak, menahan nikmatnya remasan aku. Setelah itu, aku berciuman agak menunduk, karena dia pakai jeans, susah banget mau megang vaginanya.
Tapi emang rejeki, bis pun berhenti di rumah makan. Aku bilang aja sama dia, “Lanjut di WC aja yuk.”
Dia pun ikut, dan kami cari WC yang di sudut agar aman. Di dalam WC, aku buka celana, dan dia juga buka celananya. Aku minta dia angkat satu kakinya, karena udah basah, aku pun gampang masukin dan “ahhh nikmat banget memek mu, mba,” “ahahaha kontol kamu juga mas.”
Suaranya nggak terlalu keras karena takut ketahuan. Setelah 7 menit, dia teriak pelan, “Ahhh aku keluar mas, tusuk dalam-dalam mas.” Setelah dia keluar, aku pun ganti gaya, doggy style. Dia pegang bak mandi, langsung aja aku masukin, sleb sleb sleb bunyinya.
Akhirnya dia keluar bersamaan sama aku, “Ahahahaahahah ahhhh,” suara kami berdua. Aku tumpahkan sperma di dalam karena tahu dia sering main sama cowoknya, hehehe.
Setelah puas, kami keluar dan makan berdua seperti pasangan. Di dalam bus, aku selalu ngisep puntingnya, kalau berhenti di restoran, aku ngentotin dia di toilet. Beruntung banget deh. Akhirnya, kami berpisah setelah dia turun duluan di Kota L, dan kami bertukar nomor hape.