Birahi Ustadzah Syahmina - Bab 06
Sa’ad: Konsepnya quickie… jadi kita hanya memiliki waktu sekitar 1 jam 30 menit. Jadi, silakan aplikasikan apa yang sudah dipelajari, dimulai dengan pelajaran pertama.
Mina ingat dan paham apa yang dimaksud dengan pelajaran pertama. Mina berjalan ke arah tas yang berisi pakaiannya tetapi dihalangi oleh Sa’ad.
Sa’ad: Untuk pakaian, gunakan apa yang Mina kenakan saat ini.
Mina paham. Artinya, praktiknya bertema jilbab panjang saja.
Mina, yang masih mengenakan jilbab panjang, mulai berdiri perlahan-lahan mencoba untuk menerapkan pelajaran pertama. Ya, pelajaran pertama Mina adalah menggoda Sa’ad dan diakhiri dengan onani atau masturbasi.
Mina mulai mengusap perlahan seluruh tubuhnya, dimulai dari wajahnya yang mirip dengan Pevita, kemudian jarinya menyentuh bibirnya. Setelah itu, jarinya perlahan-lahan bergerak ke arah dada dan meremas lembut dadanya yang masih tertutup jilbab panjang. Mina merasa terangsang dengan perbuatannya. Memang sebelumnya, Sa’ad pernah meminta Mina melakukan onani melalui panggilan video, tetapi onani secara langsung dan fisik lebih terangsang bagi Mina. Perasaan Mina bercampur antara malu, gugup, terangsang, dan menyenangkan. Mina dapat merasakan puting dadanya tegang di balik jilbab panjang.
Sa’ad: Yang, sayang, diremas itu apa?
Mina: Erm… ahh… dada…
Sa’ad: Nama lain?
Mina: Erm… t… tetek…
Sa’ad: Berapa ukuran dadamu, sayang?
Mina: Emphh… ahh… 36C, abang… empphh… ahhhh
Kata-kata yang sedikit vulgar juga diajarkan oleh Sa’ad kepada Mina.
Sa’ad: Tunjukkan semua yang sudah abang ajarkan dalam waktu 1 jam 30 menit ini, ya… lakukan yang terbaik…
Mina meremas dadanya yang besar dari luar jilbab panjang di depan tunangannya. Mina membuat wajah terangsang agar Sa’ad menyukainya. Mina juga membungkuk sedikit dan mendongakkan dadanya sedikit seolah-olah meminta Sa’ad untuk meremas dadanya.
Sa’ad sudah mulai terangsang dengan aksi tunangannya. Sungguh menyenangkan. Wajah Mina yang mirip dengan penyanyi favorit Sa’ad membuat Sa’ad semakin terpesona melihat aksinya. Mina yang terkenal memiliki sifat lembut, sopan, dan manja kini beraksi terangsang di depan Sa’ad.
Mina menambah bumbu dengan memasukkan tangannya ke dalam jilbab panjang dan meremas dadanya dengan agak kuat untuk memberikan rangsangan pada tunangannya. Mina ingin menunjukkan aksinya yang terbaik agar Sa’ad tahu bahwa Mina hanya miliknya. Aksi Mina membuat bentuk dadanya semakin terlihat di balik jilbab panjang.
Sa’ad juga sudah membuka resleting celananya dan mengeluarkan kemaluannya yang besar, panjang, dan berurat. Mina agak terkejut melihat bentuk asli kemaluan tunangannya. Mina merasa semakin terangsang saat melihat kemaluan tunangannya yang semakin lama semakin membesar akibat aksinya. Karena terlalu terangsang, Mina sudah lupa bahwa ia adalah guru agama yang belum dibolehkan melihat kemaluan pria meskipun sudah bertunangan. Tetapi, nafsu dan keinginan mengalahkan segalanya.
Mina menjulurkan lidah dan menjilat bibirnya sambil melanjutkan aksi menari terangsang dan meremas dadanya di depan Sa’ad.
Jika mengikuti hati, Sa’ad ingin langsung menyergap Mina, tetapi Sa’ad tetap di posisinya karena ingin melihat aksi yang lebih menarik dari Mina selanjutnya.
Mina kini mendekati Sa’ad dan mengacah-acah seperti menjilat kemaluan Sa’ad tetapi tidak menyentuh. Sa’ad juga terkejut dengan aksi tunangannya karena aksi itu tidak ada dalam silabusnya. Jelas bahwa Mina sangat cerdas dan kreatif, bukan hanya di bidang pekerjaannya, tetapi juga dalam hal seks, ia mampu menjadi sosok yang kreatif untuk menggoda pasangannya.
Kini Mina duduk di depan Sa’ad bersandar di dinding untuk melanjutkan aksi selanjutnya. Mina, yang sejak tadi meremas dadanya, kini mengalihkan salah satu tangannya untuk mengusap kemaluannya.
Mina mengusap kemaluannya dari luar jilbab panjang. Jelas terlihat tonjolan pada kain jilbab panjang yang menandakan Mina dalam keadaan terangsang. Mina meremas dadanya sambil terus merangsang kemaluannya.
Sa’ad: Mina sedang melakukan apa? Seksi sekali… hihihi
Mina: Mina… tengah onani di depan abang… empphhh… sebab abang suka… empphhh melihat Mina onani… emphhh… ahhh
Sa’ad: Onani itu apa, sayang? Hihihi