Birahi Ustadzah Syahmina - Bab 02
Sa’ad mendengarkan dengan setia.
“Mina sudah tidak perawan lagi…”
Mina heran melihat wajah Sa’ad yang tetap tenang dan bahkan tersenyum kepadanya.
“Abang… aku serius… aku tidak perawan lagi…”
“Lainnya apa yang ingin kau katakan? Aku tidak akan bisa bersamamu jika kau tidak menceritakannya.”
“Aku sudah menceritakannya… aku tidak memiliki itu… Aku rela jika abang ingin meninggalkanku.”
Sebelum Mina menyelesaikan kalimatnya, Sa’ad menghentikan pembicaraan dengan jari telunjuknya.
“Shhh… aku tidak peduli tentang itu… lagipula aku tahu bahwa kau bukan wanita yang berzina sehingga kau kehilangan keperawanan… Aku tahu kau mengalami kecelakaan saat kecil yang menyebabkan keperawananmu hilang… Aku tidak peduli, Mina… Aku tahu kau adalah wanita yang baik… Aku tahu kau tidak melakukan hal seperti itu… Terima aku, ya?”
“Tapi… aku berbeda dari wanita lain… masih banyak wanita yang perawan… aku tidak perawan lagi.”
“Mina… aku tidak peduli… lagipula, aku masih bisa menjadi pria pertama yang bersamamu, kan? Jangan sedih… dan aku harap kau menerima aku sebagai pasanganmu.”
“Aku ingin menceritakannya lagi…”
“Silakan…”
“Wa…wani… nafsuku kuat.”
“Oo… apa yang ingin kau katakan tadi? Biasanya wanita memang seperti itu, kan? Stres sedikit langsung makan… hahaha.”
“Ishhh… abang… bukan itu maksudku… lagipula aku tidak suka makan banyak-banyak.”
“Lalu?”
Mina mendekatkan bibirnya ke telinga Sa’ad dan berbisik.
“Wa…wani suka onani.”
Mina menunduk malu setelah berbisik kepada Sa’ad.
“Oo… hanya itu?”
Mina heran dengan kekasihnya… semua hal diterima dengan tenang… ia hampir menangis karena takut ditinggalkan… aneh… aneh…
“Sudah… jangan menangis… jika kau bisa menerima bahwa aku sering nakal padamu… mengapa aku tidak bisa menerima hal yang sama? Ini adalah naluri alami, Mina… aku tidak menyalahkanmu.”
Mina menangis bukan karena sedih, tetapi karena terharu tidak menyangka Sa’ad bisa menerimanya seperti ini. Bukan tidak pernah ada pria yang melamarnya… setelah ia lulus ujian akhir sekolah menengah, ada pria yang ingin menikahinya… tetapi setelah mengetahui tentang keperawanannya, pria itu memutuskan hubungan keesokan harinya… Menurut Mina, calon suaminya harus mengetahui hal ini agar tidak ada fitnah setelah akad nikah. Alhamdulillah… akhirnya traumanya ditinggalkan telah berakhir. Akhirnya, Mina menemukan pria yang dikirim Tuhan yang mau menerimanya apa adanya.
Mina dan Sa’ad sepakat untuk bertunangan selama sebulan. Kedua orang tua Sa’ad dan Mina tidak masalah karena hal baik harus segera dilakukan, tetapi Mina dan Sa’ad memutuskan untuk bertunangan selama sebulan karena Mina takut tidak bisa mengendalikan dirinya. Sa’ad memahami hal ini.
Selama sebulan masa pertunangan, berbagai persiapan pernikahan dilakukan. Kursus pernikahan Sa’ad dan Mina sudah diselesaikan sebelum mereka saling mengenal. Selama masa pertunangan ini, hubungan Sa’ad dan Mina semakin erat. Hubungan yang semakin erat ini membuat mereka tidak sabar untuk menikah. Bagaimana tidak, setiap malam mereka saling nakal. Biasanya dimulai dengan pertanyaan kabar dan diakhiri dengan percakapan nakal.
Selama masa itu juga, Sa’ad yang mengetahui bahwa Mina memiliki nafsu yang kuat, sering memancing nafsu Mina. Kadang-kadang, saat Sa’ad menjemput Mina pulang, ia meminta bra Mina. Kadang-kadang Sa’ad meminta celana dalam atau G-string. Mina yang terkenal pemalu awalnya merasa malu, tetapi akhirnya menurut juga pada permintaan Sa’ad. Hal ini karena Mina merasa sesuatu yang berbeda saat menyerahkan bra dan celana dalam kepada Sa’ad. Setelah menyerahkan bra dan celana dalam, pasti area kewanitaannya menjadi basah.
Ini baru awal… selama masa pertunangan juga, Mina tiba-tiba ingin belajar lebih dalam tentang pernikahan. Meskipun Mina adalah guru agama, ia hanya sedikit mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan seks. Bagaimana tidak, saat membuka situs web Islam, kadang-kadang iklan promosi seks muncul. Yang paling mengejutkan Mina, saat ingin membuka sebuah situs untuk menyelesaikan tugas proyek, tiba-tiba muncul video seorang wanita Eropa yang sedang onani. Yang paling mengejutkan adalah adegan hubungan seksual. Sejak saat itu, rasa ingin tahu Mina semakin besar untuk mengetahui hal tersebut. Mina juga menyadari bahwa setiap kali melihat video itu, puting dadanya menjadi tegang dan area kewanitaannya menjadi basah.